Grand Opening Ramadan UGM 1446 H Menghadirkan Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A.

Ustadz Dr. Adi Hidayat | 


Rabu, 19 Februari 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar acara istimewa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Bertempat di Grha Sabha Pramana (GSP), acara ini menghadirkan Ustadz Adi Hidayat sebagai pembicara utama dalam kajian bertajuk Grand Opening Ramadan di Kampus. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Ibu Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, Ph.D, para wakil rektor, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Rektor, yang tidak hanya memberikan pidato inspiratif tetapi juga menyelipkan pantun yang menghibur. Suasana yang semula khidmat pun menjadi lebih cair dengan semangat peserta yang semakin tinggi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan Ramadan yang hanya tinggal 10 hari lagi.

Tema besar yang diangkat dalam acara ini adalah Pembangunan Inklusif Berkelanjutan, yang berfokus pada pemberdayaan anak bangsa. Ibu Rektor menyampaikan bahwa pembangunan inklusif merupakan kunci dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia secara simultan. Hal ini selaras dengan nilai-nilai Ramadan yang menitikberatkan pada kebersamaan, kepedulian, dan perbaikan diri.

Sebagai pembicara utama, Ustadz Adi Hidayat diperkenalkan kepada para peserta. Beliau lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984 dan dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman luas dalam bidang dakwah.

Dalam tausiah yang disampaikan, Ustadz Adi Hidayat menyoroti pentingnya ibadah puasa sebagai bagian dari kewajiban umat Muslim. Beliau menjelaskan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter individu dan meningkatkan ketakwaan. Esensi dari puasa adalah bagaimana seseorang dapat mengontrol hawa nafsu serta meningkatkan kesadaran spiritual dan intelektual.

Ustadz menguraikan ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang puasa, khususnya Surah Al-Baqarah ayat 183 hingga 187. Ayat-ayat ini menjelaskan tujuan dari pelaksanaan puasa, yaitu untuk mencapai derajat takwa. Beliau juga menekankan bahwa puasa tidak hanya sebatas aspek fisik, tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas spiritual dan moral.

Salah satu poin penting dalam tausiah Ustadz adalah tentang keseimbangan dalam kehidupan. Beliau mengingatkan bahwa setiap individu perlu menjaga harmoni antara fisik, akal, dan jiwa agar dapat menjalani kehidupan yang lebih produktif. Selain itu, Ustaz juga menekankan pentingnya menjaga pola makan yang sehat agar tubuh tetap kuat dalam menjalani ibadah puasa.

Sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, Ustadz memberikan beberapa tips praktis, seperti membiasakan diri dengan puasa sunnah di bulan Syakban. Latihan ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan ritme puasa dan mempermudah pelaksanaannya di bulan Ramadan. Selain itu, beliau mengajak peserta untuk mulai membangun kebiasaan baik sejak dini agar ibadah selama Ramadan dapat dilaksanakan dengan optimal.

Selama bulan Ramadan, Ustadz Adi Hidayat mendorong peserta untuk aktif dalam berbagai kegiatan ibadah, seperti membaca Al-Quran, berdoa, dan meningkatkan amal kebaikan. Beliau mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Setelah penyampaian tausiah, sesi tanya jawab pun dibuka. Peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait ibadah puasa, tantangan dalam menjalankan ibadah, serta pentingnya pendidikan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh ketelitian, Ustaz Adi Hidayat memberikan jawaban yang komprehensif dan memberikan perspektif yang mendalam kepada para peserta.

Acara ditutup dengan harapan agar semua peserta dapat mengamalkan ilmu yang telah didapatkan serta menjalani Ramadan dengan semangat dan istiqamah. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah SWT serta berusaha menjadi pribadi yang lebih baik selama bulan suci ini.

Dengan adanya acara ini, diharapkan semangat Ramadan semakin tumbuh di kalangan mahasiswa dan seluruh sivitas akademika UGM. Ramadan bukan hanya sekadar menjalankan ibadah, tetapi juga menjadi momen refleksi diri dan perbaikan menuju kehidupan yang lebih berkah. Semoga kita semua dapat menjalani Ramadan dengan penuh keberkahan dan meraih ketakwaan yang hakiki.

Share:
spacer

Tidak ada komentar: