![]() |
Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D. | |
Kajian Samudra (Safari Ilmu di Bulan Ramadan) seri ke-5 dengan judul “Sebuah Kajian tentang Filantropi Islam di Bulan Ramadan” diselenggarakan oleh RDK UGM bekerja sama dengan Takmir Masjid Kampus UGM. Kajian ini menghadirkan narasumber ahli, Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D., seorang pakar filantropi Islam sekaligus dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Kajian ini mengupas makna mendalam filantropi Islam, khususnya dalam konteks bulan suci Ramadan, serta menyoroti konsep-konsep utamanya seperti zakat (kewajiban membayar amal), infaq (pengeluaran untuk kepentingan agama), dan sedekah (amal sukarela).
Narasumber menjelaskan bahwa zakat merupakan kewajiban bagi Muslim yang mampu secara finansial, sementara infaq dapat bersifat wajib atau sunnah, dan sedekah mencakup segala bentuk kontribusi sukarela. Diskusi semakin kaya dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran yang memperkuat dimensi spiritual dari topik ini.
Kajian ini juga mengulas dimensi vertikal filantropi Islam, yang membedakannya dari filantropi umum karena tujuannya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada ajaran agama. Narasumber menegaskan bahwa tujuan utama filantropi Islam adalah mencari ridha Allah dan meraih keberkahan di akhirat. Selain itu, kajian ini menyoroti pentingnya pengelolaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf dalam sejarah Islam, serta potensinya untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia.
Namun, kajian ini juga mengungkap berbagai tantangan dalam filantropi Islam, di antaranya rendahnya kesadaran masyarakat, praktik pengelolaan yang masih tradisional dan kurang inovatif, serta fragmentasi antarlembaga filantropi. Meski demikian, terdapat optimisme untuk membangun sektor filantropi Islam yang lebih efektif dan inovatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Zakat dan bentuk amal lainnya memiliki potensi transformatif dalam mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan umat. Untuk mewujudkan potensi maksimal filantropi Islam, diperlukan pengelolaan yang lebih profesional, inovatif, serta keterlibatan aktif dari komunitas. Dengan semakin berkembangnya inisiatif filantropi Islam dan integrasi kebijakan yang lebih baik, kegiatan amal dapat menjadi pendorong utama bagi kesejahteraan sosial dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Simak video kajian selengkapnya di sini: Safari Ilmu di Bulan Ramadan (SAMUDRA) 1446 H #5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar