Beneran Masuk Akal! Pandangan Logis Tentang Rokok oleh Ade Rai

Sumber: youtube.com/deddy-corbuzier/ | 
Rokok sejatinya berbahaya bagi kesehatan manusia, namun kenapa masih ada orang yang merokok? Baik muda tua, miskin kaya, yang tidak berpendidikan sampai pengenyam pendidikan tinggi masih saja ada yang merokok? Mau yang paham kesehatan sampai yang acuh pada dunia kesehatan masih saja ada yang merokok?

Jawaban cerdas saya temukan di podcast Ade rai di channel youtube Close The Door milik Deddy Corbuzier. Podcast tersebut sebenarnya sudah lama diunggah namun saya baru tertarik mendengarkannya setelah saya memiliki kebutuhan mengenai kesehatan badan khususnya meningkatkan massa otot dan berat badan. Di sela-sela podcast, Ade Rai ternyata menyinggung sedikit tentang rokok, ternyata yang disampaikannya logis dan masuk akal.

Sebelumnya, Ade rai yang saya tahu dahulu adalah atlit angkat beban dan body builder. Anda tahu bahwa Ade rai memiliki badan yang sangat atletis dengan banyak otot menempel di hampir sekujur tubuhnya. Apalagi beberapa tahun yang lalu Ade rai pernah membintangi beberapa iklan di TV seperti BKKBN dan Ekstra Jos. Namun, pandangan saya berubah setelah podcast tersebut. Ade rai ternyata seorang yang cerdas, khususnya pada bidang olahraga dan kesehatan. Lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini sangat memperhatikan pola hidup sehat dan olahraga teratur.

Dalam salah satu pertanyaan kenapa beliau tidak pernah merokok adalah bahwa kenikmatan rokok tenyata bukan pada rokoknya. Namun pada alur nafas seseorang ketika merokok. Ketika seseorang sedang stres karena pekerjaan segunung dan menumpuk, biasanya orang tersebut akan keluar mencari udara segar dan merokok. Nah ketika stres di dalam pekerjaan, alur nafas tersebut adalah pendek-pendek dan sering. Lalu ketika merokok alur nafas berubah menjadi panjang-panjang dan perlahan. Inilah sebenarnya yang membuat rokok terlihat melegakan.

Kalau kata Ade rai dalam salah satu candanya bahwa, ngerokok boleh tapi ingat apinya jangan dinyalakan!! ^^

Kenapa? Karena rokok memiliki kandungan nikotin dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh. Ade rai mengibaratkan darah sebagai sungai, apabila kotoran terus mengaliri dalam darah yang disebut nikotin tadi. Maka akan mempengaruhi organ yang lain misalnya jantung, hati, dan akhirnya ke paru-paru. Apabila organ utama ini terganggu maka kinerja organ yang lainnya sebagai organ-organ pendukung akan semakin menurun kualitasnya.

Sehingga sebelum anda memutuskan untuk merokok fikirkan apa sebenarnya esensi dari merokok. Menurut saya, pengaturan nafas diatas adalah esensinya, namun apakah harus merokok? Padahal para profesional/ahli misalnya psikolog telah mengajarkan untuk menjaga dan menyadari nafas. Ketika sedang panik, ketika sedang stres, ketika sedang marah, duduklah dan tarik nafas buang nafas dengan baik. Tenangkan hati dan fikiran melalui pola pengaturan nafas. Jangan sampai nafas yang kita butuhkan setiap saat, malah kita lupakan untuk kita rasakan. 

Kesimpulannya adalah jangan merokok, cukuplah untuk tidak melupakan kegiatan yang disebut bernafas. Atur, serta sadari nafas yang masuk dan keluar! Itu saja :)

banner

spacer

VEGA ZR PAKAI VELG RACING TAPAK LEBAR (PNP)

Sumber: Dokumen Pribadi | 
Velg racing merupakan istilah kata yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Velg jenis ini sebenarnya secara teknis biasa disebut sebagai velg Cast Wheel (CW) yang mungkin bisa kalian temukan jika ingin membeli sepeda motor baru di Dealer misalnya "Vega ZR CW atau Jupiter Z1 CW". Velg ini pada umumnya menggunakan bahan alumunium paduan (cast alloy) sehingga ringan dan tetap kokoh.

Motor Vega ZR yang saya gunakan, secara default menggunakan jenis velg jari-jari standar dengan lebar 140 untuk bagian depan, dan lebar 160 untuk bagian belakang. Kemudian saya ganti menggunakan velg tapak lebar dengan ukuran bagian depan adalah 215 dan bagian belakang adalah 250. Velg tersebut saya beli dalam keadaan bekas pakai tanpa merek. Namun setelah saya cari di internet, saya kira velg tersebut bermerek PSW karena bentuknya mirip.

Velg tapak lebar ini bisa disebut unik sebab masih menggunakan sistem pengereman tromol dibagian belakang yang dapat diaplikasikan ke motor Yamaha dengan ukuran tromol besar misalnya Vega ZR, Jupiter Z1, New Jupiter Z, Jupiter MX lama/old, Vega Force, King, bahkan Jupiter MX new (NJMX) versi tanpa kopling tangan. Tidak banyak brand mengeluarkan velg lebar spesifik sepeti yang saya gunakan, maka dari itu sangat sedikit penjual dan produk yang saya track di Internet. Saya cukup beruntung mendapatkan velg ini dengan harga cukup terjangkau yaitu Rp380.000.

Lalu untuk sektor ban, saya menggunakan ban merek Zeneos ZN62 depan dan belakang. Bagian depan saya menggunakan ukuran 80/80-17 dan bagian belakang 90/80-17. Penggunaan ban ini cukup pas dipasang pada velg dengan ukuran 215-250. Dinding ban dapat tegak secajar lebar ban, sehingga ketika dipasang masih dapat masuk ke swing arm maupun shock depan.

Lanjut ke pemasangan, tidak ada kendala berarti pada saat pemasangan. Saya perkirakan 95% pemasangan PNP, tidak ada perubahan pada bagian pengereman, baik rem depan cakram maupun belakang tromol. Permasalahannya ada pada bagian penutup bearing depan sebelah kanan, yang terlalu longgar sehingga saya putuskan memberi lem alteco, kemudian apabila kalian ingin memasang juga mungkin akan timbul permasalahan lain yaitu kolong spakbor yang harus dirubah karena mentok. Kebetulan motor saya ini telah saya naikkan ketinggiannya yaitu 6 cm untuk bagian depan dan 4 cm (1 anting) bagian belakang.

Sekian review kali ini semoga bermanfaat bagi kalian semua.

banner

spacer

Yakin Takut dengan Vaksinasi Covid-19? Ini Pengalaman Saya!

Dokumen Pribadi | 

Saya dan teman-teman RUMAH ZIS UGM mendapatkan undangan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bersamaan dengan rekan-rekan Masjid Kampus Ugm. Alhamdulillah pada hari ini kami melakukan penyuntikan vaksinasi di GSP lantai 2, dan berjalan dengan lancar.

Apa yang dirasakan? Hanya sedikit pegal dibagian yang disuntik seperti vaksinasi biasanya. Ini wajar sebab penyuntikan dilakukan pada bagian otot, sedangkan anda tahu bahwa otot saya tidaklah cukup banyak 😁. Apakah sakit? Saya pastikan tidak. Anda pernah vaksin cacar atau vaksin sejenis mungkin ketika SD? Mirip seperti itu tidak sakit.

Ohya terdapat screening sebelum dilakukan penyuntikan, apakah anda memiliki beberapa riwayat penyakit, atau alergi obat, atau yg lain sehingga anda dapat dinyatakan berhak atau belum. Adapun jika berhak maka akan diberikan cap rentan atau tidak.

Kemudian sebelum keluar kami diwajibkan menunggu selama 30 menit untuk observasi, apakah ada efek pada tubuh kami. Jika tidak maka kami diperbolehkan keluar.

Berapa dosisnya? Dosis penyuntikan sebesar 0,5 cc untuk tahap pertama. Untuk tahap kedua kami akan melakukan penyuntikan kembali pada tanggal 29 April esok. Tentunya dengan membawa kartu vaksinasi yg telah diberikan. Sekian, semoga dapat menjadi gambaran kepada teman-teman semua.

Penulis: Deski Jayantoro

spacer

Korelasi antara Ajang Balapan Rally dengan Pengendalian Diri

unplash.com | 

Salah satu perlombaan di dunia otomotif adalah Rally. Perlombaan ini menuntut sang pembalap menempuh waktu secepat mungkin dengan kondisi jalan berkelak-kelok, berpasir, berlumpur, menembus hutan, ladang dan sebagainya. Uniknya balapan ini adalah terletak pada jumlah orang dalam kendaraan, berbeda dengan balap lain yang mungkin cukup satu orang saja seperti drag race, moto gp, dan F1. Rally membutuhkan dua orang dalam satu kendaraan. Mereka bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yaitu waktu. Nilai yang akan mereka dapatkan ada penghargaan kemenangan jika waktu yang dihasilkan lebih cepat dari lawan mereka.

Dua orang dalam satu kendaraan ini memiliki fungsi yang berbeda. Satu orang mengemudi dan satu orang lainnya menunjukkan jalan dengan membaca catatan mereka maupun dari tim mereka. Ini tidak mudah mengingat kecepatan yang tinggi harus dilakukan bahkan dijalanan berpasir dan tanah, naik serta turun, dan tikungan. Maka reflek si pengemudi sangat dibutuhkan. Misalnya sang penunjuk jalan mengarahkan kanan medium/fp4 maka pengemudi harus merespon dengan cepat untuk berbelok ke kanan medium pada jalur realnya. Ini dilakukan sampai balapan telah mencapai finish dan tidak mengenal henti. Cobalah melihat video rally maka akan terasa seru sekali.

Apabila ini dikorelasikan dengan perjalanan hidup, maka yang lebih tepat adalah badan kita sebagai suatu kendaraan lalu dua pengemudi ini adalah otak perasaan dan otak pemikiran kita. Otak perasaan pasti akan menjadi penggemudi walaupun caranya mengemudi seperti seorang pemabuk di pasar. Otak pemikiran kita sebagai penunjuk arah, walaupun dia paham dan bisa menyetir namun dalam diri kita ini dia tidak akan pernah bisa untuk mengambil alih setir kendaraan. Otak perasaan anda selalu memegang kendali. Maka disinilah kita perlu mengatur keduanya agar saling bekerja sama selamanya. Tujuannya agar harapan yang kamu tentukan dapat tercapai baik sebelum atau ketika kamu akhirnya diputuskan pulang ke kampung halaman yaitu akhirat.

Sumber bacaan: Everything is f*cked karya Mark Manson
spacer

Hidup Semudah Memilih Kuliah Setelah Turun dari Kereta

Unplash.com | 

Saya terheran-heran ketika bertemu dengan seorang teman baru. Sesimpel inikah memilih jurusan dan kampus untuk kuliah? Ah, besok akan saya bongkar kisahnya. Rabu, 29 Juli 2020 adalah pertama kalinya aku bertemu dengan mas Irfan, beliau adalah salah seorang pengurus di Pondok Pesantren. Beliau kuliah jurusan rekam medis di salah satu politeknik kesehatan di Yogyakarta. Pertemuan tak sengaja ketika saya akan mencicil barang-barang kos untuk dipindah ke Pondok. Yaaa.. Alhamdulillah saya diterima menjadi salah seorang santri disana. Sejak dari kos, melewati Sagan, dan teknik uny rasanya berdebar karena saya memang agak canggung ketika berhadapan dengan lingkungan baru. Ketika sampai di Pondok, suasana sepi seperti hari sebelumnya, dimana saya tak jadi mencicil pakaian untuk diletakkan di sana.

Semua rasa canggung hilang ketika bertemu mas Irfan, banyak cerita, ngobrol tentang Pondok dan bangku perkuliahan. Hal yang unik ketika beliau bercerita tentang awal mula kuliah. Dulu, beliau berkata sempat kerja menjadi admin pendaftaran di sekolah, hingga berjualan sari roti. Hmm.. Inspiratif. Mengingatkan saya pada masa lalu saya yang hampir mirip dengan beliau. Lalu beliau juga bercerita bahwa bangku kuliah yang diambil sekarang adalah hasil dari kenekatanya 3 tahun yang lalu. Ceritanya setelah 6 bulan bekerja selepas SMA, beliau memaksa kedua orang tuanya bahwa beliau ingin kuliah. Orang tuanya menyetujui namun menyarankan untuk kuliah di kota Bandung, namun beliau enggan. Alasannya simpel, banyak temannya disana dan kurang bisa mendapat teman-teman baru dan suasana baru katanya.

Beliau merasa, Jogja adalah tempat yang tepat untuknya menimba ilmu. Selain banyak bertemu orang baru, juga suasana yang cukup berbeda. Akhirnya tahun berikutnya beliau memutuskan untuk pergi ke Jogja dengan uang saku dari hasil kerjanya yang beliau rasa telah cukup. Beliau menuju ke Jogja dengan menaiki Kereta Api. Katanya "Pokoknya ke Jogja dulu". Setelah turun di Stasiun Lempuyangan, beliau kemudian baru memilih tempatnya menimba ilmu berikut dengan jurusannya. Beliau pilih jurusan rekam medis di salah satu politeknik di Jogja.

Saya berfikir, sesimpel itu ya? Dan sekarang beliau sudah sidang, tinggal menunggu wisuda. Masyaallah, memang luar biasa hal ini bisa saya ketahui.
spacer