![]() |
@rumahzisugm | |
Penulis: Deski Jayantoro
![]() |
@rumahzisugm | |
Dokumen Pribadi | |
![]() |
Sumber: @RumahZISUGM | |
Filantropi secara bahasa berasal dari kata 'love of mankind' atau 'greek philantropia'. Sedangkan secara definisi istilahnya yaitu sebuah praktek sistematis dan terstruktur suatu pemberian untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
1. Antropologi: Resiprositas antara pemberi dan yang diberi.
2. Utilitarian: Menaikkan status sosial.
3. Pertukaran sosial: Nilai kepahlawanan.
4. Konsep perilaku pro-sosial: Pemahaman yang didasari oleh sekularisme, humanisme, materialisme, utilitarianisme maka motifnya pun hanya sampai pada "orang baik yang senang memberi dan atau punya kepentingan".
5. Alan J. Kidd: Mendefinisikan motif philantropi itu menjadi sangat sempit sebab paradigma di atas.
1. Ihsan: QS. An-Nisa : Ayat 36
2. Shadaqah: QS. Al-Baqarah : Ayat 264
3. Birr: QS. Al-Baqarah : Ayat 177
4. Nafaqah/Infaq: QS. At-Taubah : Ayat 121
5. Zakat: QS. At-Taubah : Ayat 103 dan QS. Al-Baqarah : Ayat 43
Konsep filantropi di dalam Islam ada skala prioritasnya misalnya kepada orang tua, orang terdekat, yatim, miskin, tetangga, kerabat dan sahabat, musafir, khadimat.
Hasuna adalah baik, sedangkan ahsuna adalah menjadikan baik yaitu level berikutnya daripada baik.
Sehingga ihsan adalah dorongan perbuatan baik karena dilandasi oleh iman, ia melakukannya sebab dilihat oleh Allah dan hanya melakukannya sebab karena Allah. Maka ihsan adalah ketulusan karena Allah.
Kejujuran iman (maka ia berbuat baik), perbuatan baiknya dengan membelanjakan harta di Jalan Allah. Itu adalah sebab kejujuran daripada imannya kepada Allah.
Ketulusan itu adalah keimanan, dan diikuti perbuatan baik yang dilakukan berkenaan dengan harta. Dia memberikan harta yang sangat dicintainya itu kepada 'dzawil qurba' yaitu orang terdekat yaitu ibu dan bapak, yatim, miskin, musafir, yang meminta dan yang menahan diri dari meminta padahal amat memerlukan.
Apa yang dikeluarkan dari harta, baik kecil maupun besar, balasannya 'ahsana maa kaanu ya'malun' lebih baik dari pada yang diberikan. Ketulusan memiliki makna yang terbaik.
'Tujazakkihim biha' menyucikannya (harta) dengan keluarnya harta untuk zakat.
Sumber: Kajian Insists Indonesia oleh Dr. Khoirul Umama
Penulis: Deski Jayantoro
![]() |
Sumber: youtube.com/deddy-corbuzier/ | |
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi | |
![]() |
Dokumen Pribadi | |
Saya dan teman-teman RUMAH ZIS UGM mendapatkan undangan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bersamaan dengan rekan-rekan Masjid Kampus Ugm. Alhamdulillah pada hari ini kami melakukan penyuntikan vaksinasi di GSP lantai 2, dan berjalan dengan lancar.
Apa yang dirasakan? Hanya sedikit pegal dibagian yang disuntik seperti vaksinasi biasanya. Ini wajar sebab penyuntikan dilakukan pada bagian otot, sedangkan anda tahu bahwa otot saya tidaklah cukup banyak 😁. Apakah sakit? Saya pastikan tidak. Anda pernah vaksin cacar atau vaksin sejenis mungkin ketika SD? Mirip seperti itu tidak sakit.
Ohya terdapat screening sebelum dilakukan penyuntikan, apakah anda memiliki beberapa riwayat penyakit, atau alergi obat, atau yg lain sehingga anda dapat dinyatakan berhak atau belum. Adapun jika berhak maka akan diberikan cap rentan atau tidak.
Kemudian sebelum keluar kami diwajibkan menunggu selama 30 menit untuk observasi, apakah ada efek pada tubuh kami. Jika tidak maka kami diperbolehkan keluar.
Berapa dosisnya? Dosis penyuntikan sebesar 0,5 cc untuk tahap pertama. Untuk tahap kedua kami akan melakukan penyuntikan kembali pada tanggal 29 April esok. Tentunya dengan membawa kartu vaksinasi yg telah diberikan. Sekian, semoga dapat menjadi gambaran kepada teman-teman semua.
Penulis: Deski Jayantoro
![]() |
unplash.com | |
![]() |
Unplash.com | |